Minggu, 12 Oktober 2014

Cara Enjoy Memulai Belajar Pemrograman

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Kita lakukan untuk memulai belajar pemrograman 


1. Mengerti dulu apa itu “programming”


Sebelum Kamu melakukan sesuatu, Kamu harus tau dulu dong apa yang ingin Kamu lakukan. Kamu harus tau dulu apa itu programming. Sama seperti Kamu suka seorang wanita, sebelum Kamu mulai melakukan pendekatan, apalagi menembaknya, minimalnya Kamu harus punya informasi tentang dia. Misalnya Kamu harus tau berapa jumlah lubang hidungnya, apakah dia makan menggunakan tangan atau tidak, bagaimana cara berjalannya, apakah kakinya ada 2, apakah ibunya perempuan?? Semakin banyak informasi yang Kamu tau, maka akan semakin baik. Dan mungkin akan membuat Kamu semakin jatuh cinta. Sebagian dari kita tidak mencoba mendalami pemrograman, karena mungkin hanya tau sebagian saja. Misalnya hanya tau, “pemrograman itu lo akan nulis kode di texteditor dan Kamu bisa bikin program”. Kalau hanya itu yang diketahui, wajar saja jika dia tidak tertarik untuk belajar pemrograman.

2. Pilihlan sebuah bahasa pemrograman

Pada akhirnya kita memang harus memilih. Banyak sekali bahasa pemrograman yang ada di dunia, mulai dari bahasa mesin, bahasa tingkat rendah, bahasa tingkat menengah dan bahasa tingkat tinggi. Kamu bisa cek sendiri di id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_pemrograman, 
silahkan pelajari kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Kamu mungkin bisa saja mempelajari semuanya, tapi saya sarankan pilihlah satu terlebih dahulu. Kuasailah satu terlebih dahulu. Dalamilah. Yang harus kita ingat adalah, bahasa pemrograman bukanlah sebuah agama yang kita hanya boleh memilih satu dan tidak bisa seenaknya kita ganti. Kamu bebas saja berganti-ganti bahasa pemrograman yang Kamu ingin kuasai nanti, jika Kamu mau. Tapi… Pelajarilah dulu satu. Kuasailah secara mendalam...

3. Mulailah belajar
Sekarang Kamu sudah tau apa itu pemrograman dan Kamu sudah punya bahasa pemrograman yang ingin Kamu kuasai, selanjutnya pelajarilah. Belajarlah algoritma dasar dengan bahasa pemrograman yang Kamu pilih. Caranya banyak sekali, bisa melalui buku, bisa juga melalui artikel-artikel di internet, atau Kamu juga bisa coba belajar pemrograman dari majalah pemrograman seperti nyankodMagz, kuliah jurusan IT, kursus pemrograman, mengikuti seminar atau workshop. Ya, banyak sekali caranya. Silahkan Kamu pilih sendiri yang paling sesuai dengan metode belajarmu.

4. Buatlah program-program sederhana

Belajar saja tidak cukup, harus dipraktekan. Cobalah buat program-program sederhana. Jika Kamu masih sekolah, Kamu bisa mencoba membuat program sederhana untuk mata pelajaran Matematikamu, seperti membuat program “menghitung luas lingkaran”, “menghitung volume balok”. Itu sangat menarik kawan, dulu saya melakukan hal itu. Kalau Kamu adalah seorang guru, mungkin Kamu bisa membuat program untuk menjelaskan pada muridmu bagaimana sebuah planet berputar. Atau apa saja lah… Nggak mesti yang serius juga bisa, misalnya membuat program untuk mendaftar nama mantan-mantanmu :D :D Pada intinya, cobalah untuk membuat sesuatu, mulai dari yang sederhana dari apa yang Kamu sudah kuasai.

5. Updatelah selalu informasi

Informasi sangat penting kawan. Boleh jadi apa yang Kamu sedang pelajari sudah tidak lagi dipelajari oleh orang lain karena sudah ada yang lebih menarik atau lebih baik. Kamu tidak akan tau itu kecuali Kamu update informasi. Salah satu cara update informasi adalah, kamu bisa mengunjungi web-web yang senantiasa memberikan informasi, seperti SitePoint, Mashable, OMG! Ubuntu!, Tech in Asia atau w3schools, dll.

6. Bergabunglah di grup-grup atau forum-forum pemrograman

Kawan, Kamu tidak sendiri! Banyak sekali orang-orang sepertimu yang sedang belajar atau bahkan sudah jago. Kamu bisa menyapa mereka, bahkan Kamu bisa bertanya kepada mereka jika memang perlu. Ketika Kamu bergabung di forum atau grup pemrograman, Kamu akan melihat ada banyak orang hebat yang bisa Kamu tiru dan teladani dari segi programmingnya. Bahkan nggak jarang, mereka pun sering memberikan informasi-informasi penting yang mungkin bermanfaat buat Kamu. Dan ketika Kamu terlibat dalam sebuah forum, Kamu pun bisa membantu rekan-rekan yang lain yang mungkin bisa Kamu bantu. 

Demikianlah, semoga bermanfaat. Ingat kawan, memang tidak mudah belajar pemrograman. Kita harus belajar algoritma yang penuh dengan logika yang rumit, kita juga harus mempelajari sebuah bahasa pemrograman yang bahasanya nggak mirip dengan bahasa manusia. Tapi jika dijalani dan menganggapnya sebagai sebuah tantangan dan proses yang harus dilalui, ternyata itu semua bisa menjadi menyenangkan.
 



Sabtu, 11 Oktober 2014

Sabtu, 13 September 2014

Kultwit Salim A.Fillah #Benahidiri

Kultwit Salim A.Fillah #Benahidiri

(1) Jangan Marah! Sebab kemarahan mempertunjukkan semua kejelekan lahir & batin yang bisa disembunyikan dengan keramahan.

(2) Jangan Dengki! Sebab hasad itu menyengsarakan kita saat orang lain bahagia, dan mengajak ke neraka saat orang lain berduka.

(3) Jangan Bergunjing! Sebab gunjingan memakan pahala seperti api hanguskan kayu, menghimpun dosa seperti magnet menarik besi.

(4) Jangan Merendahkan! Sebab hinaan menjatuhkan yang mencela, menaikkan derajat yang dijelekkan, dan melalaikan dari perbaikan.

(5) Jangan Menunda! ‘Amal yang tak dikerjakan hari ini takkan tertampung oleh esok hari nan memiliki hak ibadahnya sendiri.

(6) Jangan Mengeluh! Sebab mengeluh -apalagi pada nan tak berdaya- ialah cara termudah membuat kelam setitik jadi gelap semesta.

(7) Jangan Menghakimi! Sebab itu merumitkan urusan saat kita jadi terdakwa di akhirat! Sebab tugas kita menjadi penyeru & saksi!

(8) Jangan Mengungkit! Sebab bahkan selaksa pemberian menggunung yang diungkit, kalah nilai dari wajah cerah dan senyum manis.

(9) Jangan Berdusta! Sebab dusta adalah candu menyakitkan, dan parahmya, ia membuka semua pintu keburukan yang lebih besar!

(10) Jangan takjubi ‘amal diri! Bahkan dosa yang membawakan taubat jauh lebih baik daripada ibadah yang melahirkan kesombongan!

(11) Jangan Berdebat! Semua perbantahan YANG TAK LAHIRKAN AMAL melemahkan daya, menghabiskan waktu, batalkan jatah rumah surga.

(12) Jangan Keras Hati & Kasar Sikap! Bahkan ahli kebenaran yang tak santun menghancurkan rasa hormat insan pada kebenaran itu.

(16) Jangan Malas! Sebab sebagaimana rizqi kita takkan salah alamat, ‘amal kita juga takkan diambil alih orang lain.

(13) Jangan Mempersulit! Agama adalah kemudahan untuk menjamin selamatnya insan sampai tujuan. Siapa mempersulit, pasti kalah.

(14) Jangan Mendendam! Sebab itu bagai menenggak racun ke kerongkongan sendiri, lalu berharap orang lain yang mati. Maafkanlah;)

(15) Jangan Putus Asa! Sebab ia kunci mati bagi segala kemungkinan baik nan berjuta. Allah itu memberi segaris sangka hambaNya.

(16) Jangan Malas! Sebab sebagaimana rizqi kita takkan salah alamat, ‘amal kita juga takkan diambil alih orang lain.

(17) Jangan Lari dari Masalah! Tugas kita meng-HADAP-i, lalu biarlah Allah yang meng-ATAS-i

(18) Jangan Kikir! Harta sampai ke surga sebab dititipkan pada nan membutuhkan. Tak pernah ada yang miskin tersebab sedekahnya.

(19) Jangan Serakah! Zuhudlah akan apa yang dimiliki manusia, mereka kan cintai kita. Zuhudlah pada dunia, pasti dirindu surga.

(20) Jangan Remehkan Sekecil Apapun Kebaikan! Amalan sederhana yang dilestarikan memikat cintaNya, jadi titian lancar ke surga.

(21) Jangan Abai Sekecil Apapun Dosa! Tidaklah kecil jika terus dilakukan. Tiada nan kecil kalau mengkhianati Dzat Maha Besar.

(22) Jangan Menganggur! Tak mengerjakan apapun, baik tuk dunia maupun akhirat ialah pemandangan menyedihkan bagi langit & bumi.

(23) Jangan Zhalim! Setiap kezhaliman membunuh rasa tenteram di hati pelakunya, membuat manusia benci, & menjauhkan dari surga.

(24) Jangan Bosan Berdoa! Allah Maha Tahu, maka berdoa bukan cara memberi tahuNya apa nan kita butuhkan. Doa itu bercakap mesra.

(25) Jangan Khianati Nurani! Tiap saat dia bisikkan kebenaran. Mengikutinya kadang jadi tersunyi, tapi dibersamai senyum Ilahi.

(26) Jangan Takut Gagal! Jalan kegagalan dan keberhasilan itu sama. Hanya terkadang, alamat kesuksesan agak lebih ujung.

(27) Jangan Sembarang Makan! Setiap yang haram & tak suci merusak tubuh, menumbuhkan umpan neraka, menghalangi sampainya doa.

(28) Jangan bangga & lena atas pujian. Hanya sedikit pelajaran darinya. Mengharapkannya adalah tanda kurangnya kebaikan kita.

(29) Jangan takut & lemah oleh celaan. Banyak pelajaran darinya. Mengkhawatirkannya ialah tanda terlalu banyak keburukan di jiwa.

(30) Jangan terlibat dalam hal nan tak bermanfaat bagi diri & sesama, atau tak bermakna bagi jiwa. Itu tanda kebaikan Islam kita.

Kultwit Salim A. Fillah tentang Sabar & Syukur



1. Hidup adalah perjalanan yang digariskan memiliki 2 rasa: manis & getir, lapang & sesak, suka & duka, #nikmat & #musibah. #SABAR #SYUKUR


2. Tak seorangpun bisa lepas dari 2 rasa itu, hattapun mereka yang dicintaNya. Makin besar nikmat, pun besar pula #musibah. #SABAR #SYUKUR


3. Imanpun tak menjamin kita selalu berlimpah & tertawa. Ia hanya jaminkan ada lembut elusanNya dalam apapun dera nan menimpa #SABAR #SYUKUR


4. Maka #SABAR & #SYUKUR adalah wahana yang akan membawa hamba, menselancari kehidupan nan berrasa dua dengan iman dalam dada.


5. Tersebab #SABAR & #SYUKUR itulah, Nabi ungkap betapa menakjubkan hidup & ihwal orang beriman. Semua urusan menjadi kebaikan baginya.


6. Sebab dalam #musibah dia bersabar, & #SABAR itu membuatnya meraih pahala tanpa hingga, dicintaiNya, dan dibersamai Allah di segala luka.


7. Sebab dalam #nikmat dia bersyukur, dan #SYUKUR itu membuat sang nikmat melekat, kian berganda berlipat, menenggelamkannya dalam rahmat.


8. Tapi hakikat #SABAR & #SYUKUR sebenarnya satu saja; ungkapan iman menyambut dengan penuh ridha akan segala kurniaNya, apa jua bentuknya.


9. Maka #SABAR adalah sebentuk #SYUKUR, menyambut kurnia #nikmat-Nya nan berbentuk lara, duka, nestapa, dan #musibah yang niscaya


10. Maka #SYUKUR adalah sebentuk #SABAR, menyambut kurnia #musibah-Nya yang berbentuk kesenangan, kelapangan, suka-ria nan nikmat


11. Lihatlah Ayyub ber-#SYUKUR atas segala sakit & nestapanya, sebab Allah mengugurkan dosa & menyisakan hati jua lisan untuk mendzikirNya.


12. Lihatlah Sulaiman ber-#SABAR atas kemaharajaan jin, hewan, & manusia. Sabar dengan ber-#SYUKUR agar tak tergelincir sebagaimana Fir’aun.


13. Kata ‘Ulama, #SABAR ada di 3 hal; mentaati Allah, menjauhi kemaksiatan, menerima #musibah. Semuanya adalah jua rasa #SYUKUR kepadaNya.


14. #SABAR dalam taat, sebab ia kadang terasa berat, ibadah terasa beban, keshalihan terasa menyesakkan. Tapi #SYUKUR lah, Allah itu dekat.


15. #SABAR dalam jauhi maksiat, sebab ia kadang terlihat asyik, kedurhakaan tampak cantik. Tapi #SYUKUR lah, iman itu rasa malu padaNya.


16. #SABAR dalam menghadapi musibah, sebab ia niscaya bagi iman di dada. #SYUKUR lah, dosa gugur & beserta kesulitan selalu ada kemudahan.


17. Sebab pahalanya diutuhkan tak terhingga (Az Zumar 10), maka #SABAR pun sebenarnya tiada batasnya. Hanya bentuknya yang bisa disesuaikan.


18. Maka iman menuntun taqwa; ialah kecerdikan hati dalam memilih bentuk #SABAR sekaligus #SYUKUR atas segala wujud ujian cinta dariNya.


19. Taqwa itu yang bawa #SABAR kita mendapat kejutan nan mengundang #SYUKUR, jalan keluar dari masalah & rizqi tak terduga (Ath Thalaq 2-3)


20. Tiap #nikmat yang di #SYUKUR-i jua berpeluang mengundang #musibah yang harus di #SABAR-i, seperti ketampanan Yusuf & cinta Ortu padanya.


21. Maka tak ada kata henti untuk #SABAR & #SYUKUR, sebab ia 2 tali yang hubungkan kita denganNya; hingga hidup terasa surga sebelum surga;)


22. Segala puji bagi Allah, sungguh kita milikNya, akan kembali jua padaNya. Sekian dulu ya Tweeps Shalih(in+at) tentang #SABAR & #SYUKUR;)


sumber: Salim A. Fillah

Sabtu, 28 Desember 2013

Every Leader is A Reader

Apa rumus perubahan yang paling Dahsyat?

Jawabannya merupakan Keajaiban dunia ke 8.

Albert Einstein mengatakan bunga berbunga
adalah keajaiban dunia ke 8.



Anda menabung hari ini, akan memberikan efek yang jauh lebih besar daripada baru menabung 10 tahun yang akan datang. Satu pertanyaan muncul, Bagaimana jika rumus bunga berbunga diterapkan dalam kehidupan kita?

Kesalahan banyak orang dalam membuat perubahan adalah ingin sekali langsung bisa berubah. Ingin langsung mendapatkan hasil. Intinya, manusia cenderung menyukai gratifikasi instant. Akhirnya, perubahan atau pembentukan diri yang lebih baik tidak terjadi.

Mari kita lihat konsep bunga berbunga dalam perubahan diri:

Jika Anda menuntut diri Anda sehari 10%
lebih baik, apakah itu sulit. Kedengarannya
sulit.

Tapi bagaimana jika kita menuntut diri kita
1% lebih baik setiap hari. Sulit? Tidak juga.

Mudah? tidak juga. Tapi sangat mungkin
untuk dilakukan.

Hasilnya?

1% lebih baik setiap hari selama 3 hari akan
membuat Anda 3% lebih baik.

1% lebih baik setiap hari selama 10 hari akan
membuat Anda 10% lebih baik.

1% lebih baik setiap hari selama 30 hari akan
membuat Anda 34,78% lebih baik.

1% lebih baik setiap hari selama 100 hari
akan membuat Anda 207% Lebih baik.

Semakin menarik.

1% lebih baik setiap hari selama 200 hari
akan membuat Anda 731,6% lebih baik

1% lebih baik setiap hari selama 300 hari
akan membuat Anda 1978.8% lebih baik.

Wooowwww...

1% lebih baik setiap hari adalah sebuah
konsep yang bisa dijalankan setiap orang.

Dengan mudah.

Aquarius Note dengan tantangan 30 Hari
membaca, menantang Anda untuk mem-
bangun kebiasaan membuat diri Anda 1%
lebih baik setiap hari.

Membangun kesuksesan kecil di awal hari.

Menggulung kesuksesan kecil itu semakin
besar dan banyak sepanjang hari.

Membangun kebiasaan kunci. Kebiasaan sukses.

Mebangun kebiasaan membaca.



Bayangkan jika generasi Anda, tidak memulai
kebiasaan dan budaya membaca, apa yang
akan terjadi dengan generasi setelah Anda?

Bergabunglah di 30 Hari Membaca, jadilah
duta 30HariMembaca, sebarkan virus membaca
ke setiap orang yang Anda kenal.

Dan impian kita menjadikan Indonesia lebih
baik pun mulai terbuka lebar. Hanya dengan
menjadi 1% lebih baik.

Dare You?
^_^
Untuk lebih jelasnya, silakan kunjungi http://bit.ly/1bjVnqF

Kamis, 26 Desember 2013

Profesor Dr. Ken Kawan Soetanto – Peraih Empat Gelar Doktor dan Juga Peraih 31 Paten di Jepang


Prestasi membanggakan ditorehkan Profesor Dr. Ken Kawan Soetanto. Pria kelahiran Surabaya ini berhasil menggondol gelar profesor dan empat doktor dari sejumlah universitas di Jepang. Lebih hebatnya, puncak penghargaan akademis itu dicapainya pada usia 37 tahun. Penemu konsep pendidikan tinggi “Soetanto Effect” di Negeri Sakura itu beberapa hari ini berkunjung ke Indonesia. Soetanto mendampingi sejumlah koleganya, Dr Kotaro Hirasawa (dekan Graduate School Information Production & System Waseda University) dan Yukio Kato (general manager of Waseda University), menandatangani memorandum of understanding (MoU) antara Waseda University dan President University, Jababeka Education Park, Cikarang, Jawa Barat, Sabtu lalu.


Waseda University adalah perguruan tinggi swasta terbesar di Jepang. Reputasinya setara dengan universitas negeri semisal Tokyo University, Kyoto University, atau Nagoya University. Mahasiswa yang berguru di Waseda University 51.499 orang. Di anatar jumlah itu, 1.234 orang berasal dari luar Jepang.

Waseda University telah menganugerahkan 81 gelar kehormatan bagi pemimpin negara, mulai mantan PM India Jawaharlal Nehru (1957) hingga mantan PM Singapura Lee Kuan Yew (2003). Dari Indonesia, Ketua DPD Ginandjar Kartasasmita juga pernah belajar di sini.

President University adalah institusi perguruan tinggi berbasis kurikulum bertaraf internasional yang berlokasi di tengah-tengah sekitar 1.040 perusahaan di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang. Selain putra berbaik dari Indonesia, para mahasiswa President University berasal dari China dan Vietnam.

Kehadiran Soetanto tak begitu menyita perhatian publik. Maklum, wakil dekan Waseda University tersebut hanya “sebentar” memberikan ceramah populernya di hadapan ratusan mahasiswa dan civitas academica President University. Dia tak sempat berbagi keilmuan dengan sesama akademisi seperti UI, UGM, ITB, dan Unair. Sebuah kesempatan yang agak disesalkan bagi orang dengan kemampuan akademik sekaliber Soetanto.

Prestasi akademik Soetanto bisa dibilang di atas rata-rata. Misalnya, pada 1988-1993, dia tercatat sebagai direktur Clinical Education and Science Research Institute (CERSI) merangkap associate professor di Drexel University dan School Medicine at Thomas Jefferson University, Philadelphia, AS.

Dia juga pernah tercatat sebagai profesor di Biomedical Engineering, Program University of Yokohama (TUY). Selain itu, pria kelahiran 1951 tersebut saat ini masih terdaftar sebagai prosefor di almameternya, School of International Liberal Studies (SILS) Waseda University, serta profesor tamu di Venice International University, Italia.

Otak arek Suroboyo itu memang brilian. Dia berhasil menggabungkan empat disiplin ilmu berbeda. Hal tersebut terungkap dari empat gelar doktor yang diperolehnya. Yakni, bidang applied electronic engineering di Tokyo Institute of Technology, medical science dari Tohoku University, dan pharmacy science di Science University of Tokyo. Yang terakhir adalah doktor bidang ilmu pendidikan di almamater sekaligus tempatnya mengajar, Waseda University.

“Saya sungguh menikmati pekerjaan sebagai akademisi,” kata Soetanto di sela kesibukannya menyaksikan MoU Waseda University dan President University.

Selain itu, dia ikut membidani konsep masa depan Jepang dengan terlibat di Japanese Government 21st Century Vision. “Pada jabatan tersebut, saya berpartisipasi langsung menyusun GBHN (kebijakan makro)-nya Jepang,” ungkap Soetanto yang masih fasih berbahasa Indonesia dan Jawa itu. Buah pemikiran Soetanto terkenal lewat konsep pendidikan “Soetanto Effect” dan 31 paten internasional yang tercatat resmi di pemerintah Jepang.

Inovasi yang dipatenkan itu mayoritas berlatar bidang keilmuannya, mulai elektronika engineering, teknologi informasi, penemuan pengobatan kanker, dan teknik imaging serta bidang farmasi.


Keren nih,, mungkin sejajar dengan pak Habibie nih beliau (walaupun belum pernah duduk di pemerintahan kita :D :P )
KOMPAS.com - Industri katering selama ini melakukan pemborosan spiritus untuk pemanas makan an. Dibutuhkan solusi yang tepat agar bahan bakar yang diproduksi dari methanol yang terbuat dari sistesis natural gas alam ini tidak mudah menguap, praktis, higienis, serta ekonomis. Untuk itulah Ahmed Tessario (Tessar) dan timnya dari Surabaya membuat sebuah penelitian yang menghasilkan sebuah produk bernama Green Flame. Penelitian ini memenangkan E-Idea Competition tahun 2011 yang diadakan British Council. Green Flame menggunakan bahan dasar methanol yang diubah bentuk menjadi pasta atau gel dengan penambahan pengental, sehingga bahan bakar ini dapat dipakai lebih lama minimum 2 kali dibandingkan pemakaian spiritus. Hal ini diharapkan dapat mengurangi permasalahan pemborosan methanol dari sintesis gas alam.

Methanol yang berbentuk pasta atau gel ini kemudian dikemas didalam kaleng yang berasal dari kaleng bekas susu dan kaleng bekas tuna. Tessar merasa perlu untuk menggunakan bahan-bahan daur ulang sehingga dapat meminimalisir jumlah sampah yang ada saat ini. Untuk pemakaiannya, kaleng green flame hanya dibuka dan dibakar dan akan bertahan selama 2 hingga 3 jam untuk pemanas makan an. Apabila ingin dimatikan, dapat ditutup dengan penutup green flame.

Pada bulan Mei sampai agustus, Green Flame terjual sebanyak 20.000 kaleng yang setara dengan 2.500 liter Methanol. Padahal jika menggunakan spiritus dengan kebutuhan yang sama, maka akan menghabiskan methanol sebesar 4.292 Liter. Artinya produk ini mampu menghemat jumlah methanol sebanyak 1.792 Liter methanol atau setara dengan 1.038 kilogram natural gas.

Dalam memproduksi Green Flame, Tessar dan timnya banyak bekerja sama dengan penduduk sekitar, yaitu untuk mengumpulkan kaleng bekas susu, tuna maupun kaleng sejenis lainya. Mereka bekerja sama dengan para pemulung sampah dan para cleaning servis gedung pernikahan di Surabaya. 

"Kami juga menggunakan prinsip sosiopreneur didalam proyek bisnis ini, yaitu untuk melakukan pencucian kaleng bekas dan pengemasan Green Flame, kami bekerja sama dengan anak-anak kurang mampu yang berada di daerah Asem Payung, Sukolilo, Surabaya. Kami menganggap dengan memberdayakan penduduk sekitar, paling tidak kami dapat membantu meningkatkan pendapatan penduduk tidak mampu di Surabaya," ungkap Tessar dalam wawancara via email.

Kesulitan pada awal bisnis ini adalah dalam mencari bahan baku yang murah, sehingga para pelanggan dapat membeli produk ini dengan harga dibawah harga spiritus, seperti kaleng dan methanol. Untuk modal kerja juga menjadi kendala di awal karena untuk dapat menjual dengan angka yang besar maka modal juga harus besar. Oleh karena itu Tessar dan timnya mencoba dari modal yang kecil dulu dengan harapan bisnis ini akan menjadi raksasa seiring berjalannya waktu.

"Mungkin yang paling sulit adalah untuk melakukan edukasi pasar, karena produk ini bisa dikatakan baru maka kami harus mengajarkan dan melakukan pembelajaran kepada pelanggan tentang penggunaan produk, manfaat dan efek jangka panjang yang akan mereka dapatkan. Oleh karena itu penting sekali bagi para pelanggan dan pengguna produk Green Flame untuk ikut peduli akan lingkungan dan faktor lingkungan selain juga memikirkan tentang harga produk yang harus murah," tambah Tessar.

Proyek ini sudah Tessar mulai sejak dua bulan sebelum mengikuti E-Idea Competition. Proyek ini mendapatkan award spesial dan tim mendapatkan hadiah iPad dari British Council. Selain itu, tim ini juga mendapatkan kesmepatan untuk mengikuti mentorship yang berkelanjutan serta seminar-seminar seputar Climate Change yang diadakan Bristich Council.

"Kami merasa sudah mendapatkan apresiasi yang luar biasa, ditambah lagi kesmepatan akses ke media, sehingga mempermudah kami melakukan edukasi pasar dan promosi sehingga produk ini bisa dipakai oleh seluruh industri katering, hotel dan restoran prasmanan di Indonesia. Bahkan juga bisa dipakai oleh para pendaki gunung sebagai bahan bakar alternative," ungkap Tessar.

Tessar menambahkan, setelah E-Idea, proyek ini akan terus dilanjutkan hingga bisa di distribusikan ke seluruh dunia. Tessar dan timnya berharap bisa membuka banyak cabang dan distributor sehingga bisa juga di produksi didaerah lain dengan memperkerjakan teman-teman yang kurang mampu.

Bisa dibayangkan apabila seluruh katering Surabaya saja yang berjumlah 187 katering ini menggunakan Green Flame minimal sebanyak 350 kaleng, maka gas alam yang sudah dapat dihemat sebesar 6.524 kilogram natural gas setiap bulannya.

"Kami bermimpi kelak produknya akan digunakan di seluruh kota di Indonesia dan seluruh dunia dan menjadi solusi penghematan bahan bakar alternatif. Selain itu, apabila bisnis ini dapat diproduksi juga di kota lain, maka teman-teman yang kurang mampu bisa direkrut sebagai pegawai dan dapat menjadi solusi pekerjaan bagi penduduk Indonesia yang masih banyak kekurangan," tutup Tessar.